
Kolaka | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara akan menggelar debat publik kedua untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra.
Empat pasangan calon yaitu, Ruksamin- Syafei Kahar, ASR-Hugua, Lukman-La Ode Ida, dan Tina-Iksan Ridwan, akan berhadapan di panggung debat yang berlokasi di Hotel Sultan Raja Kabupaten Kolaka. Pada Jumat, 1 November 2024.
Debat ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara, dengan harapan menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat visi, misi, serta program pembangunan yang diusung oleh para calon.
Ketua KPU Kolaka Abdul Rahman SP, menyatakan, bahwa persiapan sudah dilakukan dan Kolaka siap menjadi tuan rumah yang baik untuk debat publik ini.
Ia mengungkapkan bahwa menjadi lokasi debat adalah sebuah kebanggaan, mengingat Kabupaten Kolaka dapat menunjukkan potensinya di antara 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara.
“Dengan menjadi tuan rumah, kita harap ekonomi lokal juga bergerak, terutama dengan kehadiran para calon dan pendukungnya,” ujar Rahman pada awak media Selasa, (29/10/2024).
Tema debat kali ini kata Rahman, akan berfokus pada visi, misi, serta rencana pembangunan untuk Sulawesi Tenggara.
“Debat ini akan menjadi kesempatan bagi calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan strategi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, memperkuat pelayanan publik serta menangani permasalahan daerah,” katanya.
Tidak hanya itu lanjutnya, para calon diharapkan menyampaikan gagasan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan semangat kebangsaan.
Menurutnya, debat publik ini bukan hanya menjadi ajang unjuk visi, tetapi juga membantu masyarakat Sulawesi Tenggara dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan nyata.
“Diharapkan masyarakat dapat memahami visi-misi para calon sehingga mereka bisa menentukan pilihan yang tepat bagi kemajuan daerah Sulawesi Tenggara,” tambahnya.
Abdul Rahman juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Kolaka, agar menjaga suasana Pilkada yang damai. Dengan pencoblosan yang tinggal menghitung hari, penting untuk tetap menjaga keamanan dan keharmonisan.
“Mari kita bersama-sama menjaga suasana yang kondusif selama proses Pilkada. Ini adalah momen penting bagi kita semua,” pesannya.
Debat publik kedua ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyaksikan dan menilai kapasitas para calon dalam memimpin Sulawesi Tenggara ke depan.
“Dalam momentum ini menjadi kesempatan emas bagi Kolaka untuk menunjukkan perannya dalam proses demokrasi yang bersih, damai, dan bermartabat,” pungkas Rahman.(Red)